Post by Saruno on May 13, 2008 7:31:06 GMT -5
Ya, seperti yang kalian tahu...MBTI atau Myers-Briggs Type Indicator adalah Teori Kepribadian yang terdiri dari 16 Tipe Kepribadian yang berbeda-beda. Keenam belas tipe ini digolongkan dalam 4 temperamen, yaitu SJ (sangat menghormati aturan dan tradisi), SP (benci dibatasi dan sebaliknya, suka kebebasan), NT (Intelektual), dan NF (pencari arti kehidupan). Cara mengukur MBTI adalah:
Tahap awal: Extroverted (E) vs Introverted (I)
Perbedaan yang mencolok antara Extroverted dan Introverted adalah bahwa jika extroverted umumnya lebih memilih kerja kelompok dan suka keramaian, serta memperoleh semangat dari dunia eksternal mereka. Sedangkan introvert umumnya adalah seorang yang lebih suka kerja sendiri dan tidak suka keramaian, serta memperoleh semangat dari menyendiri
Tahap kedua: Sensing (S) vs iNtuitive (N)
Orang berkarakter Sensing umumnya realistis, membumi dan fokus pada masa kini, serta cenderung konkret. Mereka lebih suka penjelasan yang berurutan dan langkah demi langkah. Mereka lebih suka yang umum ketimbang yang beda. Kekurangannya, imajinasi mereka dangkal karena nyaris tidak pernah dipakai
Sedangkan orang berkarakter Intuitive adalah seseorang yang fokus pada masa depan dan suka memikirkan kemungkinan-kemungkinan. Mereka cenderung abstrak dan kadang malah eksentrik. Ini dikarenakan mereka suka yang beda dengan yang lain, dan menghindari yang umum-umum alias yang itu-itu saja. Imajinasi mereka sangat tinggi, sehingga tidak jarang mereka menjadi story maker yang lumayan hebat
Tahap ketiga: Thinking (T) vs Feeling (F)
Orang berkarakter Thinking biasanya lebih cenderung menggunakan logika dalam menghadapi suatu masalah. Mereka lebih dipengaruhi oleh kepala ketimbang hati. Mereka juga cenderung impersonal dan objektif. Orang berkarakter Thinking umumnya lebih suka memberikan kritik daripada pujian kepada orang lain. Inilah yang membuat mereka dipandang dingin oleh orang-orang karena analitis
Sedangkan orang berkarakter feeling adalah orang yang cenderung menggunakan perasaan dalam menghadapi suatu masalah. Mereka lebih dipengaruhi oleh hati ketimbang kepala. Biasanya, dalam menilai orang mereka cenderung subyektif. Daripada memberikan kritik, mereka lebih suka memberi pujian pada orang. Mereka sering dianggap lembut karena tidak mau melukai perasaan orang lain
Tahap terakhir: Judging (J) vs Perceiving (P)
Seseorang dengan karakter Judging biasanya rapi dan terjadwal, mereka cenderung muak apabila melihat sesuatu yang tidak rapi. Mereka biasanya gampang mengambil keputusan dan tidak suka menunda-nunda pekerjaan. Mereka juga penuh dengan rencana, dikarenakan sifat mereka yang menghargai keteraturan
Sedangkan Perceiving adalah orang yang spontan dan maunya langsung, sehingga tak jarang mereka beraksi tanpa memikirkan kemungkinan-kemungkinannya. Kebalikan dari Judging, mereka kadang suka menunda-nunda pekerjaan dan sulit mengambil keputusan. Mereka tidak suka aturan dan cenderung suka yang "langsung kena"
Tahap awal: Extroverted (E) vs Introverted (I)
Perbedaan yang mencolok antara Extroverted dan Introverted adalah bahwa jika extroverted umumnya lebih memilih kerja kelompok dan suka keramaian, serta memperoleh semangat dari dunia eksternal mereka. Sedangkan introvert umumnya adalah seorang yang lebih suka kerja sendiri dan tidak suka keramaian, serta memperoleh semangat dari menyendiri
Tahap kedua: Sensing (S) vs iNtuitive (N)
Orang berkarakter Sensing umumnya realistis, membumi dan fokus pada masa kini, serta cenderung konkret. Mereka lebih suka penjelasan yang berurutan dan langkah demi langkah. Mereka lebih suka yang umum ketimbang yang beda. Kekurangannya, imajinasi mereka dangkal karena nyaris tidak pernah dipakai
Sedangkan orang berkarakter Intuitive adalah seseorang yang fokus pada masa depan dan suka memikirkan kemungkinan-kemungkinan. Mereka cenderung abstrak dan kadang malah eksentrik. Ini dikarenakan mereka suka yang beda dengan yang lain, dan menghindari yang umum-umum alias yang itu-itu saja. Imajinasi mereka sangat tinggi, sehingga tidak jarang mereka menjadi story maker yang lumayan hebat
Tahap ketiga: Thinking (T) vs Feeling (F)
Orang berkarakter Thinking biasanya lebih cenderung menggunakan logika dalam menghadapi suatu masalah. Mereka lebih dipengaruhi oleh kepala ketimbang hati. Mereka juga cenderung impersonal dan objektif. Orang berkarakter Thinking umumnya lebih suka memberikan kritik daripada pujian kepada orang lain. Inilah yang membuat mereka dipandang dingin oleh orang-orang karena analitis
Sedangkan orang berkarakter feeling adalah orang yang cenderung menggunakan perasaan dalam menghadapi suatu masalah. Mereka lebih dipengaruhi oleh hati ketimbang kepala. Biasanya, dalam menilai orang mereka cenderung subyektif. Daripada memberikan kritik, mereka lebih suka memberi pujian pada orang. Mereka sering dianggap lembut karena tidak mau melukai perasaan orang lain
Tahap terakhir: Judging (J) vs Perceiving (P)
Seseorang dengan karakter Judging biasanya rapi dan terjadwal, mereka cenderung muak apabila melihat sesuatu yang tidak rapi. Mereka biasanya gampang mengambil keputusan dan tidak suka menunda-nunda pekerjaan. Mereka juga penuh dengan rencana, dikarenakan sifat mereka yang menghargai keteraturan
Sedangkan Perceiving adalah orang yang spontan dan maunya langsung, sehingga tak jarang mereka beraksi tanpa memikirkan kemungkinan-kemungkinannya. Kebalikan dari Judging, mereka kadang suka menunda-nunda pekerjaan dan sulit mengambil keputusan. Mereka tidak suka aturan dan cenderung suka yang "langsung kena"